Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) baru-baru ini merilis data statistik kecelakaan dan insiden balapan. Temuan tersebut menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan keselamatan balap sepeda. Namun, sebagian besar perbaikan keselamatan masih tertunda karena perlunya pertimbangan dan studi lebih lanjut.
Data dari UCI menunjukkan terdapat 497 insiden yang tercatat pada musim 2024. Sebagian besar insiden (35%) disebabkan oleh kesalahan pengendara sendiri, sementara 13% dipicu oleh ketegangan menjelang titik-titik strategis dalam balapan. Kondisi jalan yang berbahaya, seperti jalan basah dan licin, menyebabkan 11% insiden.
UCI membentuk SafeR Project untuk meningkatkan keselamatan balap. Komite Manajemen Kasus SafeR bertemu setiap minggu untuk meninjau insiden balapan, mengidentifikasi masalah potensial, dan melakukan audit keselamatan pada tim dan balapan. Mereka menganalisis video, mengidentifikasi posisi motor dan staf tim yang membahayakan, serta mempertimbangkan faktor lain yang dapat berkontribusi pada kecelakaan.
Meskipun telah dimulai sebelum Tour de France 2023, SafeR belum berhasil membuat peningkatan keselamatan yang signifikan. Sistem kartu kuning baru akan diperkenalkan pada tahun 2025, tetapi perubahan pada penggunaan radio tim, aturan zona sprint khusus, tinggi pelek roda, dan lebar setang masih dalam proses pertimbangan.
UCI mengungkapkan bahwa 31 kartu kuning telah dikeluarkan selama 66 hari balapan pada uji coba tahun 2024. Sebagian besar kartu kuning (52%) diberikan kepada pengendara, sementara 32% diberikan kepada staf tim dan sisanya kepada pengemudi kendaraan media dan pilot motor.
Kartu kuning dapat diberikan untuk 23 jenis pelanggaran, termasuk perilaku berbahaya saat melakukan lead-out sprint dan perilaku berbahaya staf tim di zona makan. UCI telah memperluas ‘aturan tiga kilometer’ menjadi lima kilometer untuk mengurangi tekanan pada pengendara selama finis sprint.
SafeR telah melakukan "Survei Finis Sprint" untuk mendapatkan umpan balik dari 174 pengendara. Para pengendara meminta konsistensi dalam penerapan sanksi untuk perilaku berbahaya dan mendesak pertimbangan yang cermat dalam mendesain lintasan finis sprint, termasuk posisi penghalang dan menghindari tikungan pada bagian terakhir.
UCI mengapresiasi masukan para pengendara, namun masih menunda keputusan tentang rekomendasi masa depan. Mereka juga akan melakukan studi mendalam tentang radio tim dan spesifikasi penghalang finis.
Presiden UCI, David Lappartient, menegaskan bahwa keselamatan pengendara adalah prioritas utama. "SafeR telah berkembang dengan solid dan akan terus bekerja secara profesional untuk mengimplementasikan inisiatif yang akan membuat balap sepeda di jalan raya lebih aman bagi para pengendara," katanya.
Meskipun upaya UCI, berbagai hambatan masih menghambat implementasi perbaikan keselamatan yang komprehensif. Studi dan pertimbangan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan solusi yang efektif dan dapat diterapkan tanpa mengorbankan kualitas balap.