Jonas Vingegaard tengah menjalani latihan intens di kamp pelatihan ketinggian di Tignes, Prancis, untuk mempersiapkan diri menghadapi Tour de France. Pembalap Denmark itu mengalami serangkaian cedera akibat kecelakaan saat balapan Itzulia Basque Country pada April lalu.
Pelatih Vingegaard, Tim Heemskerk, menyatakan anak didiknya telah memperlihatkan kemajuan signifikan untuk memulai latihan secara normal. "Dia telah berlibur bersama keluarga di Mallorca, tetapi sekarang dia memulai latihan ketinggian di Tignes," kata Heemskerk.
Latihan di ketinggian merupakan tahap baru bagi Vingegaard, dan kondisinya mulai membaik menuju latihan normal. "Dia tiba di ketinggian kemarin, dan awalnya tidak banyak berlatih. Dia hanya perlu beradaptasi dengan ketinggian," jelas Heemskerk.
"Harapan saya, dia dapat berlatih bersama tim saat mereka datang ke Tignes setelah [Critérium du] Dauphiné untuk kamp pelatihan sebelum Tour dan menjadi anggota penuh tim," imbuh Heemskerk, meski belum ada keputusan resmi apakah Vingegaard siap untuk Tour de France.
Vingegaard mengalami patah tulang selangka dan beberapa tulang rusuk, serta cedera paru-paru dalam kecelakaan di etape 4 Itzulia Basque Country pada 4 April. Insiden tersebut juga melibatkan Remco Evenepoel (Soudal-Quickstep) yang mengalami patah tulang selangka, dan Primož Roglič (Bora-Hansgrohe) yang mengalami cedera lutut.
Meski Evenepoel dan Roglič pulih dengan cepat, Vingegaard harus menghabiskan 12 hari di rumah sakit sebelum dapat kembali ke Denmark untuk memulihkan diri. Latihannya saat ini masih mencakup latihan rehabilitasi.
"Kami mencoba meningkatkan kebugarannya di atas sepeda, tetapi juga memperkuat bahunya melalui latihan dan membawanya lebih dekat ke berat badan optimal," tutur Heemskerk. Ia menambahkan, ia terkejut dengan seberapa besar kemajuan Vingegaard sejak kembali bersepeda pada awal Mei.
"Dia telah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin dengan sedikit mendaki dan berlatih menuruni bukit di Mallorca, di mana untuk pertama kalinya, dia benar-benar mendapat kecepatan lagi," kata Heemskerk.
"Ini tentang berada di suatu tempat dengan iklim yang baik dan di mana dia bisa menikmati waktu di sekitar latihan bersama keluarganya. Di Tignes, ini lebih tentang performa dengan latihan normal, pijat, dll," sambungnya.
Vingegaard awalnya dijadwalkan untuk mengikuti Critérium du Dauphiné yang dimulai pada Minggu ini, tetapi tim memutuskan untuk memberinya lebih banyak waktu untuk berlatih demi persiapan Tour de France, yang dimulai pada 29 Juni di Florence, Italia, dan berakhir di Nice, bukan di Paris seperti biasanya.
