Pada etape ke-14 Tour de France, Jonas Vingegaard harus mengakui keunggulan Tadej Pogačar di tanjakan Pla d’Adet. Meski kalah 40 detik, Vingegaard tetap optimistis bisa merebut jersey kuning pada etape terakhir.
Vingegaard mengakui performa Pogačar sangat luar biasa. Namun, ia yakin dapat tampil lebih baik di etape-etape selanjutnya yang lebih sesuai dengan kemampuannya. Vingegaard menilai kekalahan di etape 14 justru menambah kepercayaan dirinya untuk bertarung di tanjakan lain.
"Saya tidak bisa kecewa dengan kinerja saya," ujar Vingegaard. "Saya memberikan penampilan yang bagus. Besok adalah hari baru, mungkin hari yang lebih cocok untukku."
Meski defisit waktu bertambah, Vingegaard bertekad untuk terus berupaya merebut kembali jersey kuning. Pembalap asal Denmark itu percaya pada kemampuan daya tahannya, terutama pada etape-etape yang lebih panjang dan berat.
"Saya yakin itu menguntungkanku," kata Vingegaard soal etape ke-15 yang menantang dengan empat tanjakan kategori 1. "Semakin lama dan semakin sulit, semakin baik bagi saya."
Direktur olahraga Visma-Lease a Bike, Grischa Niermann, menilai Pogačar tampil lebih baik dari perkiraan di etape 14. Meski begitu, Niermann memastikan timnya tidak akan mengubah strategi dan akan terus berupaya merebut waktu hingga Nice.
"Tentu saja, kami berharap hasil yang berbeda," kata Niermann. "Tapi hari ini Pogačar benar-benar luar biasa. Kami harus menerimanya. Jonas telah memberikan usaha yang baik, dia mampu mengalahkan Remco [Evenepoel], tetapi pada akhirnya dia kehilangan banyak waktu. Tadej memang lebih baik."
Meski defisit waktu melebar, Vingegaard tetap optimistis bisa menaklukkan Pogačar. Dengan sisa etape yang masih panjang dan berat, pembalap berusia 25 tahun itu yakin bisa memberikan kejutan dan meraih kemenangan di Tour de France 2022.