Villablino, Spanyol – Primož Roglič kembali mengalami momen mencekam di panggung ke-14 Vuelta a España. Juara tiga kali lomba ini mengalami masalah mekanis pada sepedanya saat melaju menuruni Puerto de Leitariegos.
Dengan sigap, rekan setim Daniel Martínez menyerahkan sepedanya, memungkinkan Roglič melanjutkan kejar-kejaran. Meski tertinggal lebih dari 10 km, Roglič menunjukkan ketenangannya dalam mengejar kembali peleton.
Insiden tersebut mengundang sorotan media dan kru televisi, namun Roglič tetap fokus pada balapan. Ia berhasil kembali ke peleton utama tepat sebelum finis, membuat timnya Red Bull-Bora-Hansgrohe bernapas lega.
Red Bull-Bora Perkuat Dominasi
Setelah melalui etape-etape awal yang berat, Red Bull-Bora tampil semakin solid. Pada Puerto de Ancares, Florian Lipowitz, Aleksandr Vlasov, dan Martínez bekerja sama untuk mendukung Roglič di bagian bawah tanjakan.
"Kami memaksimalkan pemulihan dan kondisi para pembalap menuju bagian akhir Vuelta," ungkap directeur sportif Patxi Vila.
Sementara itu, Roglič menilai kondisinya terus membaik pasca cedera vertebra yang dialaminya di Tour de France. Kemenangan di Os Ancares menumbuhkan kepercayaan diri Roglič untuk finis di posisi teratas.
"Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Bagian tersulit belum datang," ujar Vila.
Tantangan Terberat Menanti
Rute Vuelta a España untuk etape ke-15 diprediksi menjadi yang paling menuntut. Setelah dua kali mendaki Alto de la Colladiella, pebalap akan menghadapi tanjakan kategori khusus di Cuitu Negru (18,9 km pada 7,4%).
Vila menilai selisih waktu 1:21 dengan Roglič masih cukup besar. "Domingo benar-benar sulit. Saya sering naik tanjakan ke Pajares, tapi bukan bagian terakhir ke Cuitu Negru. Itu tanjakan yang sangat berat," ungkapnya.
Dengan kondisi Roglič yang terus membaik dan dukungan solid tim, Red Bull-Bora semakin optimistis untuk mempertahankan gelar juara di Vuelta a España tahun ini.
