Industri olahraga bersepeda terus berinovasi dengan kehadiran sepeda pintar yang menyasar audiens lebih luas. Wattbike Proton menjadi pesaing terbaru di segmen ini, menawarkan fitur-fitur canggih dengan harga lebih terjangkau.
Wattbike Proton hadir dengan spesifikasi mumpuni yang mirip dengan Atom, seperti akurasi daya hingga +/-1% dan kemiringan simulasi maksimum 25%. Namun, Proton memiliki ukuran yang lebih kecil dan mudah disesuaikan tanpa alat, sehingga cocok untuk berbagai pengguna dengan tinggi badan 137-198 cm.
"Kami ingin membuat sepeda yang dapat diakses oleh orang-orang yang tidak menganggap diri mereka pengendara sepeda," kata Andy McCorkell, Kepala Produk Wattbike.
Proton juga dirancang agar multi-fungsi, memenuhi kebutuhan keluarga yang ingin investasi pada alat kebugaran. "Kami melihat adanya kebutuhan akan sepeda yang ramah pengguna dan dapat mengakomodasi berbagai pengguna, termasuk pengendara perempuan dan anak-anak," terang McCorkell.
Fitur menarik lainnya dari Proton adalah perangkat lunak Hub bebas langganan yang menawarkan program latihan terpandu. Selain itu, Proton juga kompatibel dengan aplikasi populer seperti Strava, Rouvy, dan Zwift.
Meskipun memiliki fitur yang lengkap, Proton memiliki keterbatasan pada daya keluaran maksimum, yaitu 1.800 watt. Namun, McCorkell meyakini hal ini tidak akan menjadi masalah bagi sebagian besar pengguna.
Wattbike Proton dibanderol dengan harga Rp34.000.000. Dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan kompetitornya, Proton menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin memiliki gym pintar di rumah tanpa menguras kantong.
