Zoe Bäckstedt, pebalap dari tim Canyon-SRAM, akan membawa performa apiknya di akhir musim balap jalan raya ke musim cyclocross yang akan datang. Target utamanya adalah mempertahankan gelar juara U-23 di Kejuaraan Dunia Cyclocross UCI di Liévin, Prancis, pada 2 Februari 2023.
Bäckstedt dan timnya mengumumkan bahwa musim cyclocross-nya akan dimulai di X2O Trophee – Lokeren Rapencross pada 10 November, dan akan mencakup rentetan balapan yang padat dari November hingga Februari. Ia akan tampil di beberapa akhir pekan ganda yang juga menampilkan ajang Piala Dunia Cyclocross UCI.
"Program Piala Dunia tahun ini dipadatkan menjadi kurang dari 2,5 bulan. Artinya akan banyak akhir pekan yang intens dengan balapan dua hari. Saya belum memiliki banyak musim cyclocross penuh di level elite, tapi saya ingin melihat perkembangan saya," kata Bäckstedt.
"Salah satu tujuan terbesar adalah Kejuaraan Dunia, yang tidak terlalu jauh dari rumah saya di Belgia, dan semoga treknya akan seru untuk dilalui. Tapi yang terpenting untuk musim ini, adalah menikmatinya dan tampil maksimal di setiap balapan. Musim balap jalan raya tidak berjalan 100% sesuai rencana, jadi saya ingin menghadapi setiap balapan sesuai dengan situasinya."
Musim balap jalan raya Bäckstedt memang tidak berjalan sesuai rencana, namun ia tampil impresif di akhir musim dengan meraih kemenangan etape di Simac Ladies Tour sekaligus memimpin klasifikasi umum selama tiga etape pertama. Ia akhirnya finis ketiga di belakang Lotte Kopecky (SD Worx-Protime) dan Franziska Koch (dsm-firmenich PostNL).
"Akhir musim balap jalan raya saya lebih baik dari yang diharapkan," ujar Bäckstedt. "Hal itu membuat saya bersemangat menghadapi musim cyclocross, mengetahui bahwa saya memiliki performa yang bagus untuk balapan pertama. Saya hanya perlu mengasah aspek teknis, dan saya siap untuk melaju."
Bäckstedt akan bekerja sama dengan direktur cyclocross yang baru direkrut Canyon-SRAM, Geert Wellens, dalam lima balapan pertama musim ini. Wellens akan mendampingi Bäckstedt di Lokeren X²O Trophee, Merksplas Superprestige, Hamme X²O Trophee, Piala Dunia Antwerpen, dan Piala Dunia Dublin. Agenda balapan lainnya akan diumumkan kemudian.
"Saya bekerja dengan Geert selama 2,5 tahun saat beralih dari yunior ke kategori elite. Saya selalu menyukai pendekatannya dalam sesi latihan dan membuatnya menyenangkan. Pengetahuan Geert tidak ada duanya, dan saya merasa hal ini bermanfaat saat saya berada di balapan cyclo-cross. Mendapat dukungan terbaik sebelum, selama, dan setelah balapan membantu saya tetap fokus dan percaya diri menghadapi setiap balapan," kata Bäckstedt.
Bäckstedt dan Wellens bekerja sama saat Bäckstedt membela tim Acrog-Tormans di kategori U-19. Tahun lalu, Bäckstedt tampil luar biasa dengan lima kemenangan, termasuk gelar U23 di Kejuaraan Cyclocross Eropa UEC dan Kejuaraan Dunia Cyclocross UCI.
Wellens berencana bekerja sama dengan Bäckstedt untuk menjaga keseimbangan, motivasi, dan pola pikir hari balapan selama musim cyclocross. Selain itu, ia juga akan mengasah teknik dan keterampilan tertentu di trek yang akan dihadapi Bäckstedt.
"Kita akan melihat level Zoe di balapan pertama. Penting untuk menjalani musim ini selangkah demi selangkah. Tentu saja, balapan terbesar Zoe adalah Kejuaraan Dunia, tapi itu berlaku bagi setiap pebalap. Kami ingin mengawali dengan perasaan bagus di balapan pertama, kemudian tampil percaya diri di Piala Dunia pertama dan menetapkan tujuan musim kami yang lain," kata Wellens.
